LOMBA BLOG UNY

LOMBA BLOG UNY
Dalam rangka Dies Natalis ke-60 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Klasifikasi Kontrol Panel Hosting Berbasis Open Source

Pada dasarnya cPanel termasuk merk kontrol panel yang paling populer dan paling banyak digunakan di dunia. Ada juga kontrol panel web hosting merk lain seperti Direct Admin, Webmin, Plesk, dan lain-lain. Terdapat beberapa kontrol panel alternatif yang bersifat open source yang tersedia untuk di unduh (download) secara gratis dengan fitur hampir sama dengan yang berbayar.


a. cPanel

cPanel identik dengan kontrol panel hosting yang berbasis Unix/Linux. Aplikasi ini menjadi control panel web hosting yang sangat populer dan umum digunakan oleh sebagian besar jasa penyedia web hosting baik di Indonesia maupun dunia. cPanel memiliki fitur terlengkap yang bisa digunakan untuk mengatur semua kebutuhan pembuatan website melalui tampilan grafis yang mudah digunakan dan responsif. Antarmuka grafisnya sangat membantu untuk mengelola website beserta account hosting dengan sangat mudah dan cepat. cPanel memberi akses penuh atas berbagai elemen pengaturan dari situs web dan administrasi hostingnya melalui web browser misalnya seperti membuat database, membuat account email, auto responder, mengelola file website, dan memiliki fitur autofix yang mampu memberikan solusi praktis terhadap permasalahan yang ditemui oleh para usernya. Dengan demikian, cPanel sebagai control panel server ho karena sifatnya yang user-friendly dan masih terus dikembangkan hingga saat ini.

b. Plesk

Plesk tersedia bagi OS server Linux dan Windows serta memiliki kemiripan dengan cPanel. Plesk digunakan untuk mengelola account hosting melalui antarmuka berbasis web. Aplikasi ini dapat di instalasi dalam kontrol panel yang ada didalam VPS atau dedicated server. Plesk juga dapat mengontrol ribuan virtual host dalam satu mesin. Kontrol panel jenis ini mampu mengotomatisasi berbagai tugas sehingga mengurangi biaya dan sumber daya sekaligus meningkatkan profitabilitas, efisiensi dan kepuasan pelanggan. Sekalipun Plesk cukup populer, namun control panel jenis masih ini tergolong rumit untuk diakses oleh pengguna hosting Indonesia yang newbie, karena memiliki antarmuka yang mengharuskan penggunanya memiliki pengetahuan web server jika ingin melakukan optimasi. Fitur-fitur yang ditawarkan oleh Plesk antara lain sebagai berikut.

1) Mengelola dan membuat akun email dan database seperti MySQL dan PsotgreSQL.

2) Membuat akun FTP.

3) Menambahkan domain dan subdomain.

4) Mengelola DNS dan sumber daya lainnya.

5) Restore dan backup data.

c. ISPConfig

ISPConfig berlisensi di bawah lisensi BSD yang identik dengan kontrol panel open source multi bahasa yang berguna untuk mengelola beberapa server di bawah satu kontrol panel. Kontrol panel jenis ini juga mampu mengelola FTP, SQL, BIND DNS, database, dan virtual server. Fitur-fitur yang disediakan oleh ISPConfig adalah sebagai berikut

1) Antarmuka web yang memudahkan untuk administrator,reseller,dan client login.

2) Dapat memanage lebih dari satu server dari satu panel kontrol.

3) Konfigurasi mirroring dan cluster.

4) Mendukung webserver seperti Apache dan Nginx.

5) Mengelola akun email dan FTP dengan baik.

d. Kloxo

Kloxo identik dengan salah satu kontrol panel website yang disediakan gratis untuk distro Redhat dan CentOS. Memiliki fitur seperti FTP, spam filter, PHP, Perl, CGI, fitur Messaging, Backup restore, dan modul Ticketing yang tersedia dalam kontrol panel tersebut. Aplikasi ini membantu user untuk mengelola kombinasi antara Apache dengan BIND, serta memiliki kemampuan beralih antara interface tanpa harus kehilangan data.

e. Zpanel

Zpanel ditulis dalam bahasa PHP murni dan berjalan dengan baik pada Apache, PHP dan MySQL. Zpanel identik dengan kontrol panel hosting yang disediakan secara gratis dan mudah digunakan pada kontrol panel webhosting kelas enterprise seperti Linux, UNIX, Mac OS, dan Windows OS. Aplikasi ini muncul dengan serangkaian fitur inti guna menjalankan layanan hosting web. Fitur-fitur tersebut antara lain Apache Web Server, hMailServer, FileZilla Server, MySQL,PHP, Webalizer, RoundCube, PhpMyAdmin, phpSysInfo, FTP Jailing, dan lain-lain.

f. Webmin

Webmin merupakan kontrol panel webhosting yang fungsional dan sangat powerfull serta dirancang untuk platform Unix dan Linux dengan metode yang simpel. Webmin mampu untuk mengelola berbagai komponen lingkungan berbasis web dari pengaturan webserver untuk maintaining FTP dan Email Server. Fitur-fitur yang disediakan pada Webmin sebagai berikut.

1) Mengkonfigurasi dan membuat server virtual pada Apache.

2) Mengelola, menginstal atau menghapus paket piranti lunak (RPM format)

3) Untuk keamanan menggunakan fitur firewall.

4) Mengubah pengaturan DNS, alamat IP, konfigurasi routing.

5) Mengelola database, tabel dan field MySQL.

g. EHCP

EHCP (Easy Hosting Control Panel) identik dengan software kontrol panel gratis untuk menjaga server hosting berbasis web dan juga berbasis open-source yang dapat digunakan untuk hosting situs website, membuat account email, account FTP, serta sub domain secara gratis. Hal yang perlu diketahui adalah EHCP termasuk control panel untuk hosting yang pertama ditulis dengan bahasa PHP. Selain itu, EHCP merupakan satu-satunya control panel yang telah built-in support untuk Nginx dan PHP-FPM yang tidak menggunakan Apache dan memberikan kinerja yang baik untuk server low end.

h. DTC

Domain Technologie Control (DTC) adalah control panel hosting terutama untuk admin dan akuntansi layanan hosting GPL. Dengan bantuan interface web berbasis GUI, DTC dapat mendelegasikan tugas seperti membuat email, account FTP, subdomain, database dan banyak lagi. Ia mengatur database MySQL yang berisi semua informasi hosting

i. Interworx

Interworx identik dengan sistem manajemen server Linux dan kontrol panel webhosting yang memiliki seperangkat tool dengan memberikan kewenangan administrator untuk memerintah servernya sendiri dan end user dapat meninjau hasil pengelolaan website tersebut. Kontrol panel ini pada dasarnya dibagi menjadi dua mode operasi, yaitu sebagai berikut.

1) Nodeworx, yaitu modus administrator yang membantu mengelolaan server.

2) SiteWorx, yaitu website owner view yang membantu end users untuk mengelola account mereka hosting dan fitur-fitur didalamnya.

j. Ajenti

Ajenti merupakan satu-satunya kontrol panel berbasis open source yang kaya fitur, kuat dan ringan. Kontrol panel yang menyediakan antarmuka web responsif untuk mengelola server kecil set-up dan juga paling cocok untuk Dedicated dan VPS hosting. Muncul dengan anyak built-in plugin untuk mengkonfigurasi dan mengelola piranti lunak server dan layanan seperti Apache, Nginx, MySQL, FTP, Firewall, File System, Cron, Munin, Samba, Squid dan banyak program lainnya seperti File Manager, Kode Editor untuk developer serta akses Terminal.

k. VestaCP

Control panel lainnya yang juga perlu diketahui oleh pengguna hosting Indonesia adalah VestaCP. Sama seperti EHCP, control panel ini pun berbasis open-source, sehingga dapat digunakan secara gratis. selain hadir dengan fitur untuk dipakai mengelola website secara mudah. VestaCP juga hadir dengan tampilan support bahasa Indonesia.

1. Webuzo

Selanjutnya adalah Webuzo, merupakan sebuah produk dari Softaculous. Control panel ini hadir dengan fitur yang cukup lengkap, termasuk script auto install. Namun, yang menjadi kekurangan, Webuzo tidak mendukung dns cluster dan kebanyakan fitur yang ada harus di-install oleh Anda secara manual. 

m. sPanel

sPanel adalah control panel hosting berbasis Unix/Linux (saat ini, satu berbasis Debian) yang dikembangkan sendiri oleh salah perusahaan web hosting terbesar di Indonesia. sPanel memiliki antarmuka web yang cukup sederhana, termasuk versi teks yang ringan bandwidth, serta beberapa fitur unik seperti histori backup tiga bulan yang dapat dibrowse/direstore per file, mekanisme keamanan skrip CGI, dan lain-lain. Jika dibandingkan dengan control panel lainnya, penggunaan sPanel lebih mengarah command line daripada GUI (Graphical User Interface). Oleh karenanya, bagi pengguna yang mungkin tidak terlalu familiar dengan perintah-perintah Linux/Unix, mungkin akan sedikit kesulitan dalam menggunakan sPanel. Saat ini sPanel masih belum banyak mendukung script auto installer seperti halnya pada softaculous dicPanel. Untuk CMS WordPress, Joomla, PhpBB, Prestashop, MyBB, OpenCart, Moodle dan Drupal sudah bisa dilakukan instalasi otomatis melalui sPanel.

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Klasifikasi Kontrol Panel Hosting Berbasis Open Source"