LOMBA BLOG UNY

LOMBA BLOG UNY
Dalam rangka Dies Natalis ke-60 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

“Rangkaian Half Adder dan Full Adder”

“Rangkaian Half Adder dan Full Adder”
Gerbang Logika adalah Rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Gerbang logika beroprasi dengan bilangan Biner, sehingga disebut juga Gerbang Logika Biner, dalam gerbang logika terdapat Tegangan Tinggi yang berati 1 sedangkan Tegangan Rendah yang berarti 0.
Gerbang Logika terbagi menjadi 2 :
1.Gerbang Logika Inverter (Pembalik) contohnya Gerbang Logika NOT (NOT Gate)
2.Gerbang Logika Non-Inverter contohnya Gerbang Logika AND, OR, NAND, NOR, XOR, dan XNOR.
siskom           siskom1
ALU (Arithmetic and Logic Unit)
Unit Aritmetika dan Logika merupakan bagian pengolah bilangan dari sebuah komputer. Di dalam operasi aritmetika ini sendiri terdiri dari berbagai macam operasi diantaranya adalah operasi penjumlahan,  pengurangan, perkalian, dan pembagian. Mendesain ALU juga memiliki cara yang hampir sama dengan mendesain enkoder, dekoder, multiplexer, dan demultiplexer. Rangkaian utama yang digunakan untuk melakukan perhitungan ALU adalah Adder.
Adder
Rangkaian ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Karena Adderdigunakan untuk memproses operasi aritmetika, maka Adder juga sering disebut rangkaian kombinasional aritmetika.  Ada 2 jenis Adder :
  1. Rangkaian Adder yang hanya menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
  2. Rangkaian Adder yang menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
  3. Rangkaian Adder yang menjumlahkan banyak bit disebut paralel Adder
Half Adder
Rangkaian half adder merupakan dasar penjumlahan bilangan biner yang masing­ masing hanya terdiri dari satu bit, oleh karena itu dinamakan penjumlah tak lengkap.
  1. Jika A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0.
  2. Jika A=0 dan B=1 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 1.
  3. Jika A=1 dan B=1 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0. dengan nilai pindahan Cy(Carry Out) = 1.
Dengan demikian, half adder memiliki 2 masukan (A dan B) dan dua keluaran (S dan Carry Out).
siskom3
Dari tabel diatas, terlihat bahwa nilai logika dari Sum sama dengan nilai logika dari gerbang XOR, sedangkan nilai logika Carry Out sama dengan nilai dari gerbang logika AND. Dari tabel tersebut, dapat dibuat rangkaianhalf adder seperti pada gambar berikut:
siskom4
Full adder mengolah penjumlahan untuk 3 bit bilangan atau lebih (bit tidak terbatas), oleh karena itu dinamakan rangkaian penjumlah lengkap. Perhatikan tabel kebenaran dari Full adder berikut :
siskom5
Parallel Adder adalah rangkaian Full Adder yang disusun secara parallel dan berfungsi untuk menjumlah bilangan biner berapapun bitnya, tergantung jumlah Full Adder yang diparallelkan. Gambar berikut menunjukkan Parallel Adder yang terdiri dari 4 buah Full Adder yang tersusun parallel sehingga membentuk sebuah penjumlah.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "“Rangkaian Half Adder dan Full Adder”"

Posting Komentar